Template by:
Free Blog Templates

Kamis, 02 Februari 2012

Musik Daerah

A.Ragam Musik Tradisi Daerah
Budaya daerah-daerah di Indonesia sangat beragam, termasuk seni musiknya. seni musik daerah ini biasanya merupakan bagian dari adat dan upacara-upacara setempat. Sehingga, tiap daerah memiliki musij yang khas. karena cirinya yang berbeda-beda antardaerah, musik tradisi ini disebut juga musik daerah.Menurut Sifat dan keberasalannya musik tradisi dibagi menjadi dua, yaitu musik rakyat dan musik daerah.


1. Musik Rakyat 
     Musik rakyat merupakan musik daerah yang lahir dan diolah oleh masyarakat pedesaan, hidup dan berkembang di tengah-tengah rakyat, disukai rakyat biasa, dan tersebar sampai ke rakyat jelata. Musik rakyat merupakan perwujudan hidup rakyat.


2. Musik Klasik 
     Musik tradisional klasik merupakan musik rakyat pilihan yang dikembangkan di pusat-pusat pemerintahan masyarakat lama seperti ibukota kerajaan atau kesultanan. Seni Tradisional klasik memiliki pembawaan yang lebih agung dibandingkan seni kerakyatan ini dikarenakan musik klasik mempunyai fungsi lain,yakni diterapkan pada upacara-upacara adat kerajaan. 


B. Fungsi Musik 
      Secara umum. musik memang berfungsi sebagai media rekreatif/hiburan untuk menanggalkan segala macam kepenatan dan keletihan dalam aktifitas sehari-hari dalam fungsi sosial budaya , musik memiliki fungsi sebagai berikut : 

  1.  Sarana Upacara adat . Contohnya sebagai pengiring roh dalam upacara merapu di Sumba, dan musik angklung dalam upacara Seren Taun (panen padi) di sunda
  2. Pengiring tari dan pertunjukan. Tari dan pertunjukan daerah itu pada dasarnya hanya dapat diiringi dengan musik daerah tersebut 
  3. Media Bermain. contohnya cublak-cublak suweng dari Jawa Tengah
  4. media komunikasi bagi bangsa indonesia irama kentongan , bedug , lonceng dan alat musik sederhana dipakai pertanda atau pemberitahuan khusus ke masyarakatakan bencana alam , pencurian, atau pertemuan desa.
  5. Media penerangan. lagu tentang pemilu , imunisasi juga lagu bernafaskan agama mejelaskan fungsi ini. 
C. Aktivitas Musik 
      dalam aktivitas musik terdapat tiga peranan penting yang tidak dapat diabaikan , yaitu komponis,pemain,dan pendengar(penikmat). 
         1.Komponis 
               dalam tradisi musi daerah, banyak sekali karya musik yang dibuat oleh beberapa orang komponis           yang merupakan pemain musik senior.
        2.Hubungan antar musik 
               permainan instrumen daerah kadang mempunyai nama/istilah tertentu. misalnya di jawa-Sunda, wiyaga(musikus) merupakan sebutan untuk orang yang memainkan waditra (instrumen musik). pemain musik dalam sebuah kelompok memiliki keterampilan yang bervariasi. seorang pemula akan belajar dari alat musik yang paling sederhana, lalu yang lebih sulit, sampai yang lebih rumit. sehingga seorang pemain senior menguasai seluruh alat musik 
                Tingkatan keterampilan yang berbeda-beda ini menunjukkan sistem tatanam masyarakat, yaitu bahwa pemimpin memahami dan dapat mengatur seluruh bidang kehidupan (instrumen) dan tiap bidang (pemusik dengan instrumen tertentu) memainkan perannya masing-masing yang saling mengisi sehingga trcipta keharmonisan kehidupan(lagu).
        3. Penikmat Musik 
              Dalam musik tradisi klasik, pendengar bersifat pasif. mereka hanya mendengarkan, lalu apresiasi dan kritik seni setelah pertunjukkan. 


D. Tokoh Musik dan Komposisi Daerah
       Setiap daerah memiliki tokoh musik dan komposisinya. Mereka ini membentuk, dan melestarikan karya seni musik daerah tempat tinggal mereka. 
        berikut ini contoh beberapa tokoh musik daerah dan sumbangannya bagi seni kedaerahan.

    •  Musik Gamelan Sunda yang dikembangkan dengan sistem notasi. da, mi , na , ti , la oleh Raden Mahyar Angga , juga Mengkuko (koko koeswoyo)
    • Angklung Sunda dikembangkan dengan sistem tangga nada diatonis ( do re mi fa sol la si) oleh Daeng Soetikna dan Imam Sukayat.
    • gamelan Jawa dengan sistem sariswara oleh K.H. Dewantara dan Ki Nartosabdo sebagai tokoh pembaharu dalam lagu-lagu gamelan yang dikenal dengan sistem wandali.
E. Bentuk Instrumen 
        alat musik daerah bisa dipilah-pilah berdasarkan bentuknya. Misalnya seperti dibawah ini
    • Bentuk tabung merupakan bentuk umum dari alat musik yang memakai bahan dasar bambu. misalnya adalah  angklung , calung . suling/saluang, dan guntang
    •  Bentuk Bilah, kekuatan bunyinya perlu didukung oleh wadah gema sebagai ruang resonator. contohnya adalah gambang, kolintang, sarin dan gender
    •  Bentuk Percon, memiliki pencu (Jawa), yaitu bagian yang menonjol dari suatu bidang datar atau yang dianggap datar. pencu dimaksudkan sebagai tumpukan pukulan.contohnya : bonang (Jawa dan Sunda) trompong (Bali), kromong (Betawi) talempong (Minang) , totobuang (Ambon) dan kangkanong (Banjar) 
         masih banyak lagi instrumen daerah bentuk lain yang tidak dapat dimasukkan kedalam bentuk-bentuk diatas karena memang tidak memiliki ciri khas kesamaan bentuk. Misalnya siter/celempung, tarawangsa,  rebab, dan popondi/tolindo.

F. Lagu Daerah.